Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Autobiografi Alda Qoyum M.I X-4


Pendahuluan
    Dalam artikel ini penulis akan menceritakan kehidupan penulis sejak lahir hingga sekarang ini. Nama penulis Alda Qoyum Malik Ibrahim. Penulis dilahirkan di Rumah Bersalin Materna Bandar Lampung pada tanggal 3 juli 1996. Penulis anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan suami-istri Ir.Safrizal dan Dr.Farida Thamrin Sp.A. Ayah penulis bekerja sebagai Pegawai swasta dan Ibu penulis bekerja sebagai dokter anak. Sebenarnya ketika ibu mengandung penulis, ayah penulis sedang salam pekerjaan di Bandung. Akan tetapi ketika penulis akan dilahirkan ayah penulis sengaja pergi ke Lampung karena katanya agar mendapat anak “Lampung” asli. Setelah penulis lahir barulah ayah penulis bekerja lagi ke Bandung.

    Penulis memiliki satu kakak perempuan, satu adik perempuan, dan satu adik laki-laki.Kakak perempuan penulis ini bernama Balqis Feparima Fasa. Dia hanya berjarak 1,5 tahun dengan penulis. Kakak penulis saat ini bersekolah di SMAN 2 sama seperti penulis, akan tetapi dia duduk di kelas 3 sedangkan penulis masih kelas 1. Adik perempuan penulis bernama Sarih Ratu. Dia berjarak 7 tahun dengan penulis. Saat ini dia sedang duduk di bangku kelas 3 SD. Dan Adik penulis yang paling bungsu adalah Rahadian Al-Wahid. Dia baru berumur 6 tahun. Saat ini dia masih bersekolah di TK.

Berikut ini merupakan sejarah singkat dari masa balita penulis hingga sekarang.                                            
                                                                 
Masa Bayi dan Balita






Ketika lahir penulis lahir dengan berat 3,4 kg dan panjang 50 cm yang juga terlahir normal tanpa cacat tubuh. Kemudian orang tua penulis memeberi nama bayi tersebut Alda Qoyum Malik Ibrahim. Nama Alda merupakan singkatan dari nama kedua orang tua saya. Qoyum dan Malik adalah Asmaul Husna sedangkan Ibrahim adalah nama salah satu nabi. Selama masih bayi sang penulis diberi ASI eksklusif oleh sang ibunda selama 1 tahun. Penulis tumbuh menjadi anak yang pendiam tapi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Penulis hidup bahagia karena orang tua penulis tidak pilih kasih sehingga penulis mendapat kasih sayang serta perhatian yang cukup dari orang tua. Orang tua penulis juga memberikan pendidikan yang cukup sehingga penulis pun tumbuh menjadi anak yang kreatif dan cerdas.
Seperti yang telah diberitahukan bahwa penulis dan keluarganya pindah ke bandung lagi setelah berumur 3 bulan jadi penulis juga memulai pendidikan formalnya di Ibukota Jawa Barat tersebut. Penulis memasuki pendidikan di TK Kartika yang berada dekat di rumahnya. Penulis biasa diantar ke sekolah oleh pembantu, karena orang tuanya sibuk bekerja. Ketika memulai debutnya di TK sang penulis menunjukkan keaktifanya dalam kegiatan dengan teman-temannya di TK. Selain di Tk sang penulis pun mengikuti pendidikan di TPA agar selain menjadi anak yang pintar orang tuanya juga menginginkan anak yang saleh. Sang penulis pun mampu mengikuti pelajaran dengan baik sehingga pada umurnya yang keenam tahun ia pun dinyakan lulus dan siap untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi.                                                            


Masa Sekolah Dasar

                                                                 
    Setelah lulus dari TK tersebut, penulis disekolahkan oleh orang tuanya di SD Sukarasa. SD tersebut juga berada di kawasan Komplek penulis. Kakak penulis juga sekolah di SD tersebut. Penulis resmi menjadi murid sekolah itu pada tahun 2002 di kelas 1d. Penulis bersekolah di SD tersebut hanya selama satu tahun. Karena pada saat kenaikan kelas 2 penulis beserta keluarganya pindah ke Lampung. Pada saat di Lampung, Penulis tinggal di JL. Teuku Umar no.61, Bandar Lampung.
 Penulis kemudian bersekolah di SD Al-Azhar yang berlokasi di way halim. Penulis pergi kesekolah diantar jemput oleh abudemen karena jauhnya jarak antara rumah dengan sekolahnya. Penulis diterima di kelas 2b. Penulis dengan cepat beradaptasi dengan lingkungannya. Penulis juga sangat senang karena setiap hari ia dapat bermain bola bersama teman-teman barunya. Penulis juga berprestasi baik karena pada semester 1 dan 2 ia selalu masuk di peringkat 5 besar. Kemudian setelah kenaikan kelas, penulis dinyatakan masuk kelas 3a. Di kelas 3 pun demikian. Penulis berhasil meraih peringkaat 1 dan 2 di semester 1 dan 2. Oleh karena itu penulis masuk ke kelas 4d yang merupakan kelas unggulan. Semangat belajar Penulis pun semakin meningkat akibat berkompetisi dengan teman-temannya. Selain unggul di bidang akademik kelas penulis pun unggul di  bidang olahraga. Terbukti kelas 4d menjuarai pertandingan kasti di tingkat sekolah tersebut.
Kemudian di kelas 5 penulis masuk ke kelas 5c. Di kelas 5 ini penulis tidak lagi abudemen karena ia suadh bisa naik angkutan umum sendiri. Di kelas 5 ia juga berprestasi baik dengan meraih peringkat 5 besar lagi di semester 1 maupun 2. Dan setelah pembagian rapor Ia dinyatakan masuk kelas 6f. Di kelas 6 banyak kenangan yang diingat penulis karena banyaknya teman akrabnya di kelas itu. Biarpun begitu Penulis tidak terlalu banyak bermain karena kelas enam merupakan penentuan untuk masuk ke smp favorit. Setelah ujian selesai, penulis pun mengikuti ujian seleksi smp.

                                                           
Masa SMP
                                                                                                               


Pada saat pendaftaran penulis mendaftar di smpn 2, smpn 4, dan smpn 1. Alhamdulillah, mungkin berkat doa dan usaha penulis, ia diterima di pilihan pertamanya yaitu smpn 2 BL. Penulis sangat bersyukur bisa diterima di sini. Hal yang paling ingin dilakukan penulis saat itu adalah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, karena di sekolahnya dulu tidak ada kegiatan ekskul. Penulis kemudian mengikuti ekskul sepak bola yang digemarinya. Penulis resmi diterima di smpn 2 pada tahun 2008 di kelas 7b. Awal penulis sulit beradaptasi karena smpn 2 masuk pagi dan peraturannya sangat ketat sedangkan sang penulis sering terlambat datang ke sekolah. Akibatnya ia banyak di hukum di semester pertama.
Dan pada saat bulan puasa tahun itu, ayah penulis resmi berpindah kerja ke luar negeri. Akhirnya yang tinggal di Lampung hanyalah ibu penulis, penulis serta adik dan kakaknya. Dan beberapa bulan kemudian ibu penulis juga diterima di rumah sakit swasta yang cukup baik. Bulan desember tahun itu juga rumah penulis terendam bencana banjir. Sehingga  penulis dan keluarganya terpaksa pindah. Untung saja rumah sakit tersebut menyediakan rumah beserta fasilitasnya untuk para dokternya. Penulis lebih senang tinggal di sini karena suasanya yang sejuk dan fasilitasnya lengkap. Tanpa terasa penulis pun akhirnya naik ke kelas 8c yang diberi nama oleh penulis dan teman-temanya d’cicak. Di kelas 8 ini penulis kurang bisa mengikuti pelajaran karena banyaknya absen. Yang pertama karena ia terserang penyakit tifus yang kedua dia izin karena pergi haji bersama keluarganya selama 2 bulan. Walaupun begitu penulis bisa mengejar ketinggalan di semester 2 dengan hasil yang memuaskan.
Di kelas 3 smp penulis masuk ke kelas 9-4 yang kemudian diberi nama Sparta. Penulis sangat senang masuk ke kelas ini karena menurutnya kelas ini sangat kompak dan asyik. Ia juga banyak bertemu teman baik di kelas ini. Temannya semakin bertambah ketika penulis mengikuti kegiatan study tour yang diadakan sekolahnya. Walaupun asyik bermain penulis juga tidak lupa belajar
dan mengikuti berbagai macam les di luar sekolahnya. Hasilnya ujian                                                       
sekolahnya sangat memuaskan. Ketika lulus, Ibu saya menyarankan saya untuk bersekolah di Taruna Nusantara. Tetapi penulis ternyata tidak diterima. Walaupun begitu penulis malah senang karena ia malas sekolah di sana. Kemudian penulis akhirnya mendaftar yang ia dan ibunya sepakati yaitu SMAN 2 BL. Alhamdulillah kali ini penulis diterima untuk belajar di sekolah terfavorit di Lampung ini.


 Masa SMA
                                                            



    Penulis resmi diterima di SMAN 2 BL pada tahun 2011. Penulis dinyatakan sebagai siswa X-4 di Smanda ini. Saya senang dengan diadakan kegiatan MOS dan Pra-MOS sebelum sekolah karena penulis bisa lebih mengenal sekolah serta teman baru dulu. Tetapi ternyata di X-4 cukup banyak juga teman penulis dari smpn 2 dulu, sehingga penulis tidak sulit untuk beradaptasi. Menurutnya, kelas X-4 ini merupakan kelas yang sangat kompak,asyik, dan seru-seru. Saya tidak menyesal telah masuk ke kelas ini. Bersekolah di Smanda ini juga tidak membosankan karena banyak acara yang diadakan dan semua murid bisa berpartisipasi. Penulis mengikuti ekskul Softball dan Karate di SMAN 2 ini. Penulis berharap agar di masa depan hal yang menyenangkan seperti ini terus terjadi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar